Senin, 15 Desember 2008

renungan Dini



selibat getir ufuk berpendar,ketika itu ku tatap buram wajah yang sayu.....terlihat ringkih dengan gundukan dosa dan nestapa hidup....
sumir terlihat,nafasnya kencang tak beraturan......
terlihat rona yang hopeless,,

Aneh......semakin ku dekati kumerasa mengenal wajah itu.....wajah yang tidak asing lagi,wajah yang menemani ruh ku selama 22 tahun ini...
semakin dekat kumerasa takut,,wajah itu seakan melototi ku dan seakan berkata.."TOLOL" kau ini....ringkih benar hidup Mu terhadap angan.....
lalu kemudian akhirnya ku ketahui,,,dialah gambaran diri Ku
lusuh, pucat, serasa tanpa selimut nirwana sukacita